Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Telusuri Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daftar kata berawalan huruf B, page: 8

bagai membakar tunam basah

hal mengajar anak yang bodoh, sukar dimengerti (diterima) pelajaran itu olehnya

bagai menakik darah mati dari alu (bagai menakik darah mati dari batu)

bekerja keras tetapi sedikit hasilnya; bagai menakik darah mati dari alu (bagai menakik darah mati dari batu) belut tanaman memanjat, Mezoneuron sumatranum

bagai mendapat durian runtuh

mendapat keuntungan yang tidak tersangka-sangka atau tidak dengan bersusah payah

bagai menentang matahari

melawan atau menyanggah kekuatan atau kekuasaan yang jauh lebih tinggi daripada kuasa atau kekuatan penyanggah itu tentu akan binasa

bagai menggenggam bara, terasa hangat dilepaskan

melakukan suatu pekerjaan setelah mendapatkan kesukaran, pekerjaan itu ditinggalkan

bagai menghela rambut dalam tepung

pekerjaan yang sulit atau pekerjaan yang harus dikerjakan dengan hati-hati sekali

bagai menghela tali jala

sangat berhati-hati

bagai menyandang galas tiga

pekerjaan yang ringan, tetapi sukar melakukannya

bagai menyukat belut

pekerjaan yang sia-sia

bagai minyak dengan air

tidak dapat hidup rukun; tidak dapat bersatu

bagai minyak lelap

licin sekali (tentang pipi)

bagai orang kena miang

gelisah sekali karena mendapat malu

bagai pahat

orang yang mau bekerja apabila diperintah

bagai pelita kehabisan minyak

tidak berseri-seri lagi

bagai perian pecah

suara yang sember (tidak merdu)

bagai pimping di lereng

orang yang tidak berpendirian tetap

bagai pinang belah dua

sama besar, serupa benar

bagai pintu tak berpasak

sesuatu yang membahayakan

bagai pucuk (enau) dilancarkan (diluncurkan)

sangat lancar; cepat sekali

bagai pucuk pisang didiang

lemah sekali; tidak bertenaga

bagai puyuh laga

bercakap-cakap tidak habis-habisnya

bagai rambut dibelah tujuh (seribu)

sedikit (kecil) sekali

bagai rupa orang terkena beragih

bermuka masam karena rugi dan sebagainya (dalam perdagangan)

bagai sambau di tengah jalan (yang rebah bangun karena terinjak)

kehidupan orang yang turun naik, tidak menentu

bagai serangkak tertimbakan

berjalan miring karena cacat pada tubuhnya

bagai serdadu pulang baris

orang yang kelihatannya selalu bergaya, tetapi pekerjaannya berat dan berbahaya

bagai si bisu berasian (bermimpi)

tidak dapat mengatakan meskipun tahu (mengerti)

bagai si kudung beroleh cincin

beroleh keuntungan, tetapi tidak dapat menikmatinya

bagai si kudung panji berbelut

pekerjaan yang dilaksanakan tidak berdasarkan kemampuan akan sia-sia

bagai si lumpuh hendak merantau

tidak mungkin dikerjakan