uang kecil; uang receh
uang yang diberikan secara tidak resmi kepada petugas yang berwenang untuk memperlancar urusan; uang semir
uang pelicin
uang pelicin
uang tegur
uang yang disimpan sebagai cadangan (persediaan)
uang kelebihan pembayaran; uang kembali
uang yang diberikan kepada karyawan (pegawai) di luar gaji tetap untuk merangsang produktivitas kerja
uang yang diberikan kepada pegawai (buruh, karyawan) yang berhenti atau diberhentikan karena perusahaan (pabrik) tutup dan sebagainya; uang lepas
biaya yang harus dibayar oleh pengunjung rumah makan, kelab malam, dan sebagainya di luar makanan dan minuman; uang masuk
uang kecil
uang yang diberikan sebagai persen, hadiah, balas jasa, dan sebagainya
uang yang diberikan kepada saksi pada pengadilan untuk ongkos jalan dan sebagainya
uang yang dibawa untuk keperluan sewaktu-waktu; uang jajan
uang sokongan; uang pensiun
uang pembayaran biaya pendidikan di sekolah
uang yang diberikan sebagai upah kepada orang yang membacakan doa (pada waktu selamatan dan sebagainya)
uang yang diberikan oleh pihak calon mempelai laki-laki kepada calon mertua sesudah pinangan diterima
uang pelicin
mata uang senilai 1/100 rupiah (pada zaman Hindia Belanda)
uang yang harus dibayar oleh penduduk untuk keperluan desa (seperti gaji kepala negeri dan juru tulis)
uang jujur atau maskawin yang belum dibayar
uang duduk
biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha (perusahaan dan sebagainya) di luar biaya resmi dan biasanya bersifat rahasia
uang lelah
uang yang diberikan kepada petugas untuk menyogok agar urusan lancar dan sebagainya; uang suap
uang yang dibayarkan terlebih dahulu sebagai tanda telah terjadi transaksi
uang tanda jadi
uang simpanan; uang hasil bertaruh
uang yang diberikan suami sebagai permintaan kepada istri untuk memulai bergaul secara resmi sebagai suami istri (bagi pengantin baru)